Senin, 23 Januari 2012

Komunitas Suket Indonesia dan Silaturahmi Budaya

Tadi malam 22 Januari 2012, saya menonton teater, lakon Negri Sungsang yang dipentaskan oleh Komunitas Suket Indonesia, di Desa Jono, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Luar biasa menariknya, menurut saya! Mengapa? Nanti saja. Sekarang, kita simak dulu apa dan siapa Komunitas Indonesia, melalui catatan yang dibuat oleh Riris D Nugrahini melalui media Facebook dan dibagikan pula melalui Grup Dewan Kesenian Jawa Timur ini:

--Komunitas Suket Indonesia (KSI) adalah bagian kecil dari masyarakat umum, dan dengan kecilnya itulah KSI mencoba senantiasa untuk belajar kepada masyarakat baik secara umum maupun khusus. Menimba ilmu, pengetahuan, ketrampilan dan apapun. Belajar untuk saling bersentuhan dengan media kesenian – kebudayaan. Dengan harapan untuk bisa menyentuh sisi kemasyarakatan dan kearifan lokal.

Sehingga dalam kehadiran KSI, besar harapan kami untuk tidak hanya berlangsung suatu pertunjukan panggung dimana ada yang ditonton dan ada yang menonton, namun lebih jauh lagi ada kemungkinan ruang untuk berbagi (sharing) bahkan diaplikasikan langsung dengan masyarakat setempat dan bermanfaat untuk bersama. Tumbuhnya budaya, apapun namanya, tetap harus dimulai dari potensi lokal masing-masing, minimal menjadi persaudaraan lahir dan batin.

Jika kemudian dalam persinggungan itu muncul suatu yang besar, manfaat yang panjang, maka yang besar bukanlah KSI. Yang tumbuh, yang ada, yang berkembang, adalah murni pelaku-pelaku didalamnya dengan segala bentuk perjuangan yang dilakukan dalam mencari pemanfaatan yang nyata.

Pada kesempatan ini, KSI, bersama Komunitas Jaran Kepang WAHYU BUDAYA Mojowarno – Jombang, kembali berproses dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya pada tempat-tempat yang akan dikunjungi dalam proses NEGRI SUNGSANG ini.

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Minggu, 22 Januari 2012
Bekerjasama dengan Sanggar Anugerah Desa Wisata Budaya Njono, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro
Lokasi Pertunjukan : Sanggar Anugerah Njono
Waktu Pertunjukan : 19.30 wib

B. Senin, 23 Januari 2012
Bekerjasama dengan Karang Taruna Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban
Lokasi pertunjukan : Balai Desa Maibit
Waktu Pertunjukan : 19.30 wib
Dengan rangkaian kegiatan latihan gabungan bersama beberapa komunitas teater di wilayah setempat dan sharing bersama petani setempat untuk praktek pembuatan insektisida organik.

C. Sabtu, 28 Januari 2012
Bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blora, Komunitas Mobil Kawuk Mbloro (KMKM), Jamaah Shalawat Embongan Blora, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Blora.
Lokasi Pertunjukan : Gedung Sasana Bakti, Alon-alon Blora
Waktu Pertunjukan : 19.30 wib
Dengan rangkaian kegiatan diskusi tentang kearifan lokal yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Blora dan BEM se-Blora.

D. Minggu, 29 Januari 2012
Bekerja sama dengan Kelompok Tani Kecamatan Cepu dan Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Cepu.
Lokasi Pertunjukan : Aula SD Sumberpitu, Cepu
Waktu Pertunjukan : 19.30 wib
Dengan rangkaian kegiatan sharing bersama petani setempat untuk praktek pembuatan insektisida organik.**--



Dengan Kepala Desa Mojowarno (Jombang) sebagai Ketua Rombongan yang mengantar KSI ke Desa (Wisata) Jono, peristiwa ini sungguh menjadi peristiwa budaya yang sangat asyik! Saya melihat ini sebagai bentuk silaturahmi budaya yang sangat bagus, di tengah-tengah kondisi masyarakat yang nyaris dipenuhi pertikaian antarkampung, perkelaihan pelajar, bentrok supporter, dan lain-lain itu.

Saking bagus dan strategisnya, menurut saya model-model seperti ini layak ditradisikan. Jika saja tradisi semacam ini bisa dibangun di antara desa-desa (antardesa) yang ada di wilayah Kabupaten Trenggalek untuk menggantikan model ”Safari Kesenian” made in Orde Baru itu, alangkah bagusnya, ya?* [bonari nabonenar/foto: Pakdhe Uban]

0 komentar:

Posting Komentar